Sisi Lain Putra Sang Fajar yang Tak Terungkap
Pernyataan yang menyepelekan keberadaan Sukarno! Begitulah gaya Westerling mencibir Sukarno, musuh bebuyutannya, yang tertuang pada buku berjudul Mijin Memoires yang ditulisnya sendiri. Ia secara terang-terangan menilai bahwa pelurunya lebih mahal daripada nyawa Sukarno. Kekejaman dan kebengisan Westerling dalam melakukan pemberontakan di Indonesia sudah menorehkan trauma, baik itu dari para korban maupun mantan anak buahnya sendiri. Anehnya, sosok Westerling kebal hukum! Ia lolos dari jeratan vonis penjahat perang. Teka-teki imunitas Westerling itu akhirnya terkuak belum lama ini. Ternyata, seorang Vice-Roi, tokoh sangat berpengaruh di Belanda, selama ini telah membentengi Westerling supaya kepentingan politisnya tidak terbongkar. Kisah sarat fakta historis seputar Sukarno yang belum terekspos luas tertulis dalam buku ini. Semuanya tentang lika-liku Sukarno pada masa perjuangan, kejayaan, hingga terbenamnya. Putra sang Fajar ini memiliki banyak sisi kehidupan yang sejatinya layak diungkap supaya generasi penerus bangsa ini mampu mengangkat martabat dan ledaulatan bangsa sederajat dengan bangsa lain. Kecintaan Sukarno terhadap Republik ini selalu bersemayam dalam jiwanya. Terbukti, ketika meninggalkan istana karena kursi kepresidenan diduduki Soeharto tangan kanan Sukarno tampak menggenggam sesuatu yang sangat berharga. Hanya satu benda yang dibawa Bung Karno ketika meninggalkan istana. Tak lain, tak bukan, adalah bendera pusaka hasil jahitan tangan istrinya, Fatmawati. Gaya penulisan yang ringan, dan mudah dicerna, dan jauh dari kesan "berat" menjadi kekuatan buku ini. Di sini, kita bisa terhanyut, terperangah, bahkan terkegum-kagum dengan mozaik Sukarno yang benar-benar menggugah hati kita. Buku terbitan GalangPress (Galangpress Group).
Pesta untuk anakanak ini mengandung pesan sederhana yang dalam bahasa
Belanda berbunyi, “Wie zoet is krijgt lekkers, en wie stout is krijgt roe” (Yang
manis dapat hadiah, yang nakal dapat sapu lidi/hukuman). Tradisi untuk
memberi pesan dan nasihat kepada anak, ada di budaya negara mana pun di
dunia ini dilakukan dengan cara berbeda-beda sesuai adatistiadat masing-
masing. Pesta Sinterklaas bermaksud memberi pesan moral kepada anak
bahwa setiap perbuatan ...