Sebanyak 56 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PENDIDIKA TINGGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

akuntasi pajak

teori dan praktek

Moderasi Beragama Model Jalaluddin Rumi

Kajian Tasawuf Berbasis Naskah dan Transformasinya ke Nusantara

Buku ini hadir untuk menelusuri dan menguak pengetahuan tentang moderasi islam yang dikembangkan untuk kehidupan umat di dunia. Buku ini juga mengupas bagaimana relasi moderasi Islam ala Rumi dengan kondisi masyarakat muslim di Indonesia.

Model & Paradigma TEORI SOSIOLOGI SASTRA

  • ISBN 13 : 9786022299684
  • Judul : Model & Paradigma TEORI SOSIOLOGI SASTRA
  • Pengarang : Sujarwa,  
  • Penerbit : Pustaka Pelajar
  • Klasifikasi : 306.44
  • Call Number : 306.44 SUJ m
  • Bahasa : Indonesia
  • Penaklikan : xiii, 322 hlm.; 23,5 cm
  • Tahun : 2019
  • Halaman : 322
  • Ketersediaan :
    2020-38650-0005
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - IAIN Bukittinggi
    2020-38650-0004
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - IAIN Bukittinggi
    2020-38650-0003
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - IAIN Bukittinggi
    2020-38650-0002
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - IAIN Bukittinggi
    2020-38650-0001
    Tersedia di Pustaka Kubang Putih - IAIN Bukittinggi

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Matematika

Filsafat Manajemen Pendidikan

Pediatric Rheumatology, An Issue of Pediatric Clinics - E-Book

The Guest Editors have assembled international experts in rheumatology to present an update to pediatricians. The basics are covered, including an article on the principles of inflammation in the child and one on the approach to the child with joint inflammation. From there, specifics are presented in the following articles: Laboratory Testing in Rheumatology; Rheumatologic Emergencies in newborns, children and adolescents; Juvenile Idiopathic Arthritis; Macrophage Activation Syndrome; Systemic Lupus Erythematosus; Idiopathic Inflammatory Myopathies in Childhood; Scleroderma; Vasculitis; Kawasaki disease; Autoinflammatory diseases; Approach to the patient with non-inflammatory musculoskeletal pain; and Immune deficiency diseases with rheumatic manifestations.

N Engl J Med 2005;352(16):1655–66. Cannon GW, Kremer JM. ... Burgos-Vargas
R, Va ́zquez-Mellado J, Pacheco-Tena C, et al. A 26 week randomised, double
blind, ... N Engl J Med 2000;342(11):763–9. Horneff G, Ebert A, Fitter S, et al.

Manajemen kemajemukan

sebuah keniscayaan untuk mengelola kebhinnekaan manusia Indonesia visi 2030

Management of human capital in Indonesia.

Management of human capital in Indonesia.

Sejarah Skeptisisme

Jatuh Bangun Paham Keraguan atas Kebenaran

Sejak abad ke-5 SM, keraguan seputar kemungkinan pengetahuan terhadap realitas mulai menggejala. Hal ini dipicu oleh kemunculan kaum Sofis (sophist). Lambat laun, kecenderungan ini di satu sisi semakin mendapatkan perhatian, dan di sisi lain semakin berkembang dan melahirkan varian-varian skeptis baru, bahkan hingga masa kini. Sejumlah pemikir pendukungnya pun menyuguhkan argumentasi atas klaimnya, kendatipun tidak semuanya. Penulis buku ini berupaya menjawab sejumlah dalih yang diajukan kaum Skeptisis. Dengan merujuk pada beberapa karya representatif dari pemikir-pemikir skeptis, penulis mencermati dan menelusuri dasar-dasar pandangan mereka, kemudian berusaha mengkritisinya seraya menjelaskan dan menganalisis konsep-konsep dan basis argumentasi mereka. "Banyak orang, termasuk para sarjana, tidak menyadari bahwa peradaban modern melaju dengan kendaraan empirisme dan rasio instrumental di atas jalan pemikiran yang mengingkari kemampuan akal budi dalam memahami realitas dan tujuan perjalanan itu sendiri. Buku ini mendedah asumsi-asumsi dasar tiga tokoh utama pemikiran dan kebudayaan Barat modern: Rene Descartes, David Hume, dan Immanuel Kant. Muncul pertanyaan mengapa sains dan teknologi berkembang pesat di atas skeptisisme? Atau salahkah pertanyaan ini?" —Dr. Ir. Husain Heriyanto, M.Hum, Penulis buku "Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam" (Jakarta: Mizan, 2011); Dosen Program Master Studi Islam Univesitas Paramadina. "Skeptisisme sebagai aliran pemikiran yang berambisi meragukan segalanya, tentu saja bukan anak kemarin sore di jagat filsafat. Buku yang saya sunting dengan penuh optimisme ini karena begitu detail dan lugas dalam mengupas isi dan historisme skeptis, hanya ingin menunjukkan; meski terkesan berpostur kritis, Skeptisisme ditakdirkan terkungkung dalam dilema epistemologis tak berujung, yaitu hasrat menjadi realitas yang justru ingin disangkalnya terus-menerus. —Dede Azwar, editor

Sebab, Tuhan yang telah menciptakan kita dengan kondisi terkadang tertipu dan
mengalami kekeliruan, dari mana diketahui bahwa Tuhan tidak menciptakan kita
agar senantiasa tertipu? Andaipun kita mengatakan bahwa Pencipta kita ...