Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

EKONOMI MIKRO

Pendekatan Ideologis Islam

Buku ini menggambarkan situasi global saat ini terkait perkembangan ekonomi dunia yang terpusat pada tiga hal yaitu ekonomi, resources dan sciences. Seluruh negara akan segera mempersiapkan sumber dayanya guna menangkap peluang ini dan secepatnya untuk bersinergi memenuhi kebutuhan ekonomi mikronya. Awal bahasan buku ini tentang framework ekonomi global dimana kebesaran ekonomi merujuk pada (1) beberapa negara maju, (2) komunitas negara berkembang regional dan (3) negara-negara kaya. Salah satu proteksi yang paling kuat di dalamnya adalah fintech. Fintech akan mengubah gaya hidup masyarakat produsen, konsumen termasuk pasar yang menjadi sentral kebutuhan hidup. Situasi tersebut menjadi bahan kajian buku ini bahwa esensi ekonomi mikro sejatinya terkait kualitas kepemilikan baik oleh individu seseorang, komunitas, perusahaan maupun negara. Oleh karenanya selain membahas hasil pemikiran ekonomi umum membahas pula hasil pemikiran atau ide-ide ulama muslim. Implementasi kebijakan pemerintah juga dibahas di buku ini sebagai representasi mekanisme pasar Islam. Sejumlah embrio pemikiran ekonomi yang lahir jauh sebelum Adam Smith (abad XVII) dibahas dalam rangka ‘mengingatkan’ bahwa inisiasi idenya bukan berasal dari hawa nafsu atau logika semata namun ada tuntunan dari al-Quran misalnya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri” [QS. al-Isra’: 7]. Motivasi hadis tentang ekonomi menyebutkan bahwa para ulama tidak akan bersepakat dalam hal keburukan. Dari hal ini jelaslah motivasi ideologis ulama Islam dalam ekonomi bukan berorentasi pada duniawiah semata tetapi untuk kemaslahatan umat manusia. Berbeda dengan motivasi dan misi ekonomi ideologis lain yang memiliki tujuan imperalisme. Salah satunya pelanggengan eksistensi bunga, tadlis dan gharar dalam konsep investasi, permodalan dan perdagangan. Selanjutnya silahkan dapat Anda simak dengan memilikinya, salam.

Situasi tersebut menjadi bahan kajian buku ini bahwa esensi ekonomi mikro sejatinya terkait kualitas kepemilikan baik oleh individu seseorang, komunitas, perusahaan maupun negara.

Pengantar Ekonomi Islam

Kajian Teologis, Epistemologi, dan Empiris

Buku Pengantar Ekonomi Islam dibagi dalam tiga bagian: pertama, landasan teologis ekonomi Islam. Dalam bagian ini, dijelaskan tentang Islam dan ilmu pengetahuan, serta landasan berpikir sistem ekonomi Islam. Kajian Islam dan ilmu pengetahuan tetap selalu menarik untuk dikaji agar supaya dapat dipahami bahwa Islam sebagai sistem keyakinan juga sebagai sistem pengetahuan yang banyak memberikan cakrawala ilmiah aktual. Dengan pemahaman Islam dan ilmu pengetahuan diharapkan dapat memberikan pemahaman awal tentang sistem dan ilmu ekonomi Islam. Kedua, tentang epistemologi ekonomi Islam yang dibahas dalam bagian keempat (peta pemikiran ekonomi Islam), dan bagian kelima (hierarki pemikiran ekonomi Islam). Pada bagian ini, telah banyak buku atau literasi yang membahas tentang epistemologi ekonomi Islam. Namun dalam buku ini, terdapat beberapa kritik dan paradigma yang berbeda dalam penjelasannya, terutama tentang peta pemikiran ekonomi Islam. Ketiga, tentang kajian empiris sistem ekonomi Islam. Dibagi dalam bagian keenam (perkembangan perbankan Islam di dunia), dan bagian ketujuh (ekonomi Islam di Indonesia). Bagian-bagian tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan metodologi dalam memahami ilmu dan sistem ekonomi Islam. Hal yang sedang berproses menuju pada peradaban Islam di bidang ilmu pengetahuan ekonomi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Pengantar Ekonomi Islam dibagi dalam tiga bagian: pertama, landasan teologis ekonomi Islam.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Edisi Pertama

Buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, yang ada di tangan pembaca ini mengupas bagian-bagian penting pemikiran-pemikiran tokoh ekonomi Islam kontemporer dan diperuntukkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang terkait dengan isu-isu ekonomi Islam, khususnya matakuliah sejarah pemikiran ekonomi Islam kontemporer. Pembahasan dalam buku ini dibagi dalam sebelas bab. Islam memosisikan kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek penting untuk mendapatkan kebahagiaan (falah), sebab tujuan akhir kegiatan ekonomi Islam adalah sebagaimana tujuan syariat Islam itu sendiri (maqashid asy-syariah), yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, motif ekonomi dalam Islam merupakan ibadah. Maka, kegiatan ekonomi harus dikontrol dan dituntun agar sejalan dengan ajaran Islam secara keseluruhan (kaffah). *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, yang ada di tangan pembaca ini mengupas bagian-bagian penting pemikiran-pemikiran tokoh ekonomi Islam kontemporer dan diperuntukkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang terkait dengan ...

Dasar-dasar Ilmu Tajwid

Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting. Mengapa? Sebab, berbagai kaidah dan hukum bacaan al-Qur’an, seperti hukum nun mati, tanwin, mim mati, qalqalah, tafkhim, tarqiq, idgham, mad, makharijul huruf, shifatul huruf, waqaf, washal, ibtida’, imalah, isymam, saktah, tashil, naql, badal, shilah, dan lain sebagainya dikaji di dalam ilmu tajwid. Meskipun ilmu tajwid penting, toh, sebagian umat Islam masih sering menyepelekannya. Tak ayal, begitu banyak dari mereka yang tidak benar-benar mahir dan fasih saat membaca kitab suci al-Qur’an. Bahkan, di antara mereka barang kali masih ada yang kesulitan untuk sekadar membedakan panjang- pendeknya bacaan mad, dan sebagainya. Semua ini tentu sangat memprihatinkan, bukan? Nah, berkaitan dengan persoalan tersebut, inilah buku yang sangat cocok bagi Anda untuk mengkaji ilmu tajwid secara mendalam. Ditulis dengan bahasa yang gamblang dan jelas, buku ini dapat membantu Anda, keluarga, ustadz, dan guru ngaji al-Qur’an dalam mempersiapkan generasi Qur’ani di era milenial seperti sekarang ini sehingga mampu membaca al-Qur’an secara baik dan benar. Selamat membaca!

Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting.